Rahmad Darmawan ditunjuk oleh KONI Pusat untuk menjadi
pelatih Tim Nasional U-23. Akan tetapi tampaknya penunjukkan ini tidak
mendapatkan respon positif dari pihak yang bersangkutan. Pelatih Arema tersebut
memperlihatkan keengganannya dan sepertinya ia akan menolak penunjukkan
tersebut, dengan alasan masih adanya dualisme yang terjadi di dunia sepak bola
nasional.
KONI Pusat melalui ketua umumnya, Tono Suratman, sudah
mengklaim bahwa saat ini pihaknya sudah mengantongi 33 nama dari komptesi Indonesian
Premier League dan Indonesian Super League. Dan direncanakan 33 nama tersebut
akan menjalani Pelatnas Timnas U-23 untuk menghadapi Sea Games 2013 yang akan
dilangsungkan di Myanmar. Berdasarkan keterangan yang didadapatkan media dari Tono
Suratman, ke 33 nama tersebut berdasarkan rekomendasi dari PSSI dibawah
pimpinan Djohar Arifin dan PSSI hasil KLB yang diketuai oleh La Nyalla
Mattaliti.
KONI Pusat menyatakan bahwa mereka akan memberikan
kesempatan pada seluruh pemian yang berkualitas tanpa memandang, di kompetisi
mana mereka bermain. Ia juga menyatakan bahwa pada dari 33 nama tersebut,
pemain yang diusulak oleh PSSI La Nyalla lebih mendominasi. KONI Pusat juga
akan memberikan kesempatan pada tim sepak bola untuk mengadakan pelatnas jangka
panjang yang akan dimulai sejak bulan Januari 2013.
Dualisme Organisasi Sepakbola Menjadi Alasan Penolakan Rahmad Darmawan
Pada saat merilis peryataan tersebut, Tono Suratman juga
menyatakan bahwa para pemain timnas U 23 tersebut akan dilatih oleh Rahmad
Darmawan. Tapi sepertinya Rahmad Darmawan tidak menyambut positif tawaran
tersebut. Kepada JPNN, Rahmad Darmawan menyatakan bahwa ia merasa sangat
berterimakasih atas tugas tersebut. Akan tetapi ia juga menyatakan bahwa saat
ini akan lebih baik jika task forse menyelesaikan konflik dan masalah dalam
organisasi terlebih dahulu.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa siapapun yang ditunjuk
sebagai pelatih Timnas saat ini tidak akan efektif melaksanakan tugasnya selama
ada dua induk organisasi sepakbola di Indonesia. Walau demikian, mantan pelatih
Pelita Jaya Jawa Barat tersebut mengaku bersedia menangani timnas apabila
konflik sepak bola nasional telah usai.
Ia juga berkata, setelah masalah tersebut selesai, maka ia
akan sangat siap untuk menerma dan menjalan tugas yang diberikan kepadanya
tersebut.
0 comments:
Post a Comment