Aremania merasa kecewa atas kekalahan Arema dari Persela Lamongan dengan skor 0-2 di partai final Piala Gubernur Jawa Timur 2012. Sehingga semenjak peluit panjang yang sebagai tanda pertandingan berakhir, Aremania pun langsung turun ke lapangan. Tak hanya sekedar turun ke tengah lapangan dari tribun penonton, bahkan sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan -Tak Lagi Edan- & -Save The Pride-. Aremania menuntut supaya pelatih Rahmad Darmawan lengser dari jabatannya sebagai pelatih.
Melihat peristiwa yang kurang kondusif, pemain serta offisial Arema terpaksa mendapatkan kawalan ketat dari petugas untuk memasuki ruang ganti dari pemain. Bahkan Aremania pun sempat menghadang bus dari pemain Arema pada saat akan membawa pemain & offisial keluar dari stadion. Hasil buruk yang diperoleh Arema (ISL) pada ajang pra musim memang disesalkan oleh Aremania. Karena, skuad Arema saat ini diisi dengan banyak pemain bintang baik pemain asing maupun pemain lokal.
Tanggapan Dari Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan yang merupakan pelatih Arema (ISL) mengaku bahwa pemainnya memang bermain tampil buruk saat menghadapi Persela. Menurut pernyataan Rahmad Darmawan, dari segi teknis Arema terlihat kalah dengan Persela yang di partai final Piala Gubernur Jatim bermain dengan cukup bagus.
Rahmad Darmawan juga mengaku bahwa sejumlah pemain pilar tak dapat diturunkan lantaran tengah mengalami cidera. Sehingga pihaknya cum dapat memainkan pemain yang ada. “Saya memang tampak memaksakan pemain, seperti pemain lini belakang saya turunkan Thierry Gattuesi dan Victor Igbonefo padahal mereka baru saja sembuh dari cedera,” ungkap Rahmad Darmawan seperti dilansir oleh Beritajatim.
Kendati demikian, Rahmad Darmawan tidak mau menyalahkan pemain atas kekalahan yang didapatkan Arema. Rahmad Darmawan pun memberikan selamat jepada Persela yang sudah berhasil menjadi juara di turnamen Piala Gubernur Jatim tahun 2012.
Agen Bola Bursa Bandar
0 comments:
Post a Comment